Saturday 5 May 2007

18 : 13 - 22

Kisah Asbabul Kahfi

Apa yang dapat kita ambil ibroh dari kisah dalam Al-Quran Surat Al Kahfi ayat 13 – 22 tentang 7 oramg pemuda dan 1 ekor anjing (Wallahu’alam bis showab) yang terjadi pada masa-masa fatroh (tidak ada kepemimpinan) yaitu pada masa sekitar setelah kepemimpinan Nabi Isa dan sebelum Nabi Muhammad, di bawah kekuasaan Raja yang Syirik ...

Pemuda-pemuda Al – Kahfi adalah pemuda yang mendapat fitnah dari orang-orang yang memusuhi Agama Allah karena mempertahankan keimanan. Dikisahkan oleh Allah SWT bahwa pemuda merupakan golongan yang mudah menerima kebenaran / perubahan, mereka memiliki kharakteristik yang harus diteladani seperti tercantum dalam Surat Al-Kahfi ayat 16 yaitu : 1. Memiliki keimanan yang kokoh, sehingga dengan keimanan tersebut menjadikan mereka pemuda-pemuda pilihan 2. Huda / Petunjuk dari Allah untuk berada di jalan kebenaran, dengan semakin bertambahnya keimanan maka semakin bertambah petunjuk Allah 3. Al – Furqon / Pembeda, keimanan dan akhlaq yang mereka miliki menjadikan berbeda dan mampu memisahkan diri dari kemaksiatan.

Peristiwa yang dialami oleh Pemuda Asbabul Kahfi sudah menjadi skenario Allah, dan mereka diselamatkan oleh Allah ... dengan cara di masukkan kedalam Goa Kahfi dengan tujuan untuk menyusun kekuatan, namun Allah berkehendak lain, para pemuda tersebut justru di tidurkan selama beberapa tahun dan mereka di bangunkan pada masa pemerintahan Raja yang ta’at sehingga mereka hidup mulia. (QS 18 : 10 – 11) Dari penggalan kisah di atas kita dapat mengambil ibroh tentang sikap yang baik dalam kehidupan, yaitu hikmah dimasukkan nya dalam gua, sebagai seorang muslim kita diharapkan selalu menjaga diri dan meluruskan niat untuk selalu menegakkan yang haq, bukan dengan maksud bersembunyi mengelak dari amanah dakwah, tetapi lebih ke pengokohan kekuatan dan stategi dakwah.

Hikmah Detutup telinga mata selama beberapa tahun.. hal ini harus kita lakukan sebagai seorang muslim terhadap hal-hal yang membuat kita lalai dan lupa akan perintah dan tugas dari Allah. Dan pada akhirnya hanya pertolongan Allah lah yang kita harapkan terhadap segala permasalahan yang kita hadapi. Untuk menjadi pribadi yang baik menurut Al-Quran ternyata tidak terjadi begitu saja atau bahkan mendapat “warisan keimanan” dari orang tua kita, tetapi segala sesuatunya membutuhkan proses dan niat untuk merubah diri menjadi lebih baik hingga akhir hayat..

No comments: