Saturday 9 June 2007

Six Path

Mencoba tuk benahi setiap detik perputaran waktu menjadi lebih baik dan lebih bermakna dalam tuntunan Al-Quran dan Al-Hadist

Hmm six path yang ini bukan body cowo maco ehh itu keliru yah six pad hehehe.. ya semoga bermanfaat deh selamat membaca....


6 LANGKAH MENUJU HIDUP BAROKAH
Ust. Muhmammad Sholeh Drehem, Lc

Waktu yang kita lewati dalam perjalanan hidup kita seringkali membuat kita terlena dengan apa yang seharusnya menjadi tugas utama sebagai Hamba Allah SWT. Kesibukan dalam keseharian serta berbagai permasalahan hidup yang muncul silih berganti, menguras pikiran, tenaga, waktu bahkan harta kita, sehingga segala sesuatunya mengalir tanpa jejak, atau dalam Islam dikenal dengan kehidupan yang tidak barokah yaitu kehidupan yang berlalu tanpa meninggalkan manfaat. Kalau boleh kita jujur sebenarnya Apa yang sedang terjadi dalam diri kita..??

Jika kita coba sedikit membuka Sirroh Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya yang mulia tentang problematika kehidupan yang dihadapi kala itu justru jauh lebih menantang dan sulit, kalaupun kita bandingkan dengan problematika kita saat ini mungkin tidak ada seujung kuku jari kita, namun Beliau mampu menghadapinya secara elegan dan tetap bersemangat, bahkan diriwayatkan bahwa mereka –para sahabat- menangis jika dalam satu hari tidak menjumpai suatu masalah. Dari riwayat tersebut dapat kita pelajari bahwa seluruh gerak langkah para shalihin seolah selalu solutif dan produktif sehingga kehidupan mereka barokah. Amalan apakah yang menjadikan kehidupan mereka penuh barokah?

Amalan yang minimal harus kita miliki atau setidaknya kita biasakan dalam kehidupan ada 6 langkah yaitu :

1. Beriman dengan benar
Dalam Al – Quran Surat An – Nisa : 36 dikatakan bahwa
”Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupu”
Menjauhi syirik berada dalam urutan pertama dalam menjaga kebersihan iman kita. Siksa Allah yang paling cepat tertuju pada pelaku syirik. Dengan iman yang benar dan menggantungkan segala sesuatunya hanya kepada Allah SWT semata, menjadikan hidup kita tentram dan damai

2. Taqwa disegala tempat
Kita diperintahkan Allah untuk selalu taqwa kepada Allah dimanapun kita berada seperti dalam Firman Nya Surat

“Takutlah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah perbuatan burukmu dengan perbuatan yang baik, pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik”

Ketaqwaan bukan hanya menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya, tetepi Ketaqwaan Kepada Allah dibangun oleh 3 pilar


1. Keshalihan yang membuat individu menjadi dekat dengan Allah
2. Kecerdasan yang membuat individu menjadi tahu cara menjalani hidup
3. Kesehatan yang membuat individu bisa beribadah dan memanfaatkan dirinya secara optimal

Orang bertaqwa adalah yang senantiasa merasakan kesertaan, pengawasan dan perlindungan dari Allah di setiap waktu dan tempat. Oleh karena itu mereka akan selalu menjauhi maksiat, tidak mudah putus asa, tidak sombong, tidak lemah dan merasa berani karena benar dan mendapat tuntunan Allah.

3. Terus menerus beramal Sholeh
Sebagai orang yang beriman, kita dituntut untuk selalu beramal sholeh. Jangan pernah berhenti dengan satu amal sholeh, sambung satu amal sholeh dengan amal sholeh berikutnya. Bahkan pada saat jeda pun kita harus tetap beramal sholeh, sehingga syetan tidak punya peluang untuk menggoda kita, karena syetan paling mudah menggoda hamba yang sedang tidak berkegiatan.

4. Komitmen dengan Syariat
QS. Al – Baqarah : 208
”Hai orang – orang yang beriman, masuklah kedalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu mengikuti langkah – langkah syetan. Sesungguhnya Syetan itu musuh yang nyata bagimu”

Syariat Islam adalah wasiat Rasul SAW yang berfungsi sebagai penuntun hidup agar segala sesuatunya teratur. Minimnya iman dan keterbatasan ilmu membuat manusia jauh dari komitmen syar’i. Salah satu terapi agar terjaga dari hal tersebut adalah dengan berkomitmen terhadap doa-doa yang diajarkan Rasulullah. Dalam Islam kegiatan doa harus dilakukan pada setiap aktifitas, baik untuk memulai atau mengakhiri aktifitas. Doa menjadikan kita terhindar dari jebakan syetan yang selalu berupaya agar kita melenceng dari syari’at

5. Mencari rizki yang halal
Kehalalan rizki ditentukan oleh 3 aspek
1. Zat
Allah SWT menetapkan zat yang diharamkan pengkonsumsiannya yang meliputi babi, khamr, darah, bangkai dan sembelihan yang tidak menyebut nama Allah. Rezeki yang tercemari oleh Zat tersebut adalah haram.

2. Cara mendapatkan
Jika cara mendapatkan rizki tersebut dengan jalan yang tidak diridhoi oleh Allah SWT, otomatis barang / rizki itu menjadi tidak layak dikonsumsi


3. Cara pendistribusian rizki
Jika cara penggunaan rizki itu salah maka Allah SWT akan mengazabnya, contoh : makan dan minum secara berlebihan atau boros.
Tidak pernah ada barokah dalam kehidupan orang yang memasukkan barang haram dalam hidupnya, masalah akan selalu mendatanginya. Allah tidak menerima doa dari orang yang perutnya terisi barang haram.

6. Selalu mensyukuri Nikmat Allah
QS. Ibrahim : 7
“Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”

Syukur terhadap nikmat Allah harus selalu kita lakukan dalam kehidupan sehari – hari, karena tidak satupun dari apa yang kita alami, terlepas dari pengawasan-Nya

Kehidupan yang barokah adalah kehidupan yang didambakan setiap insan, karena tujuan hidup kita bukan hanya untuk di dunia saja tetapi kita juga berharap meraih kemenangan dan kebahagiaan dunia akhirat Insya Allah Amin…

No comments: